Drs Suyadi atau lebih dikenal dengan nama Pak Raden, meninggal dunia dalam usia 82 tahun di Rumah Sakit Pelni, Petamburan, Jakarta Barat, hari Jumat (30/10/2015), pukul 22.20 WIB. Sebelum menghembuskan napas terakhir nya, kondisi kesehatan Pak Raden sempat menurun drastis sejak siang. Pria yang dikenal dengan blangkon dan kumis lebatnya itu mengalami infeksi pada paru kanan. Legenda tokoh antagonis dalam serial boneka Si Unyil selalu lekat dengan suara berat yang khas, kumis tebal, dan berkostum beskap Jawa. Meski serial Si Unyil telah tamat, tapi Pak Raden tetap melegenda hingga sekarang. Khususnya bagi mereka yang pernah menikmati serial Si Unyil yang rutin ditayangkan tiap Minggu pagi. Padahal, keseharian pria jebolan Seni Rupa ITB ini tak sekadar mengisi suara tokoh Pak Raden saja. Dia juga jago gambar. Bahkan mantan staf pengajar Seni Rupa ITB ini sempat merilis buku yang berisi coretan sketsanya saat menempuh pendidikan di Paris, Perancis. Sayang, di hari tuanya Pak Raden harus berjuang mengatasi kondisi ekonominya. Dia sempat memperjuangkan hak cipta Si Unyil yang dikuasai PFN (Pusat Film Negara). Perjuangannya mentok. Bahkan, untuk biaya berobat atas sakit yang dideritanya, Suyadi sempat sempat menawarkan lukisannya kepada Presiden Joko Widodo yang kala itu masih menjabat Gubernur DKI Jakarta. "Kalau lukisan ini laku, saya gunakan untuk berobat kaki saya," kata Pak Raden. Pemakaman almarhum Suryadi di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Sabtu (31/10)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar